ANDA yang mudah marah atau merasa cemas sebaiknya waspada karena kondisi tersebut ternyata rentan akan penyakit radang seperti jantung, sebuah studi baru.
"Ini tentu menjelaskan mengapa beberapa orang yang mengalami stres tingkat tinggi rentan akan masalah kesehatan kronis," kata Judith Carroll, yang melakukan penelitian ini di Universitas Pittsburgh.
Para peneliti telah meminta sukarelawan sehat paruh baya untuk memberikan sebuah pidato di laboratoriun dengan direkam kamera video dan disaksikan panel. Dalam pidatonya, dinilai respons fisik terhadap tugas yang diberikan setelah itu peneliti menanyakan kondisi emosi yang dialami.
"Pada sebagian besar sukarelawan, terlihat adanya peningkatan denyut jantung dan tekanan darah ketika mereka menyelesaikan tugas dalam keadaan stres," jelas Carroll, "Namun, ada juga yang menunjukkan peningkatan dalam sirkulasi peradangan yang dikenal sebagai interleukin-6," katanya dalam hasil studi yang dimuat jurnal Brain, Behaviour and Immunity edisi Februari 2011.
Peradangan adalah sebuah proses saat sel darah putih melindungi tubuh kita dari infeksi dan zat-zat asing seperti bakteri dan virus. "Orang yang menjadi marah atau cemas ketika menghadapi tantangan yang relatif kecil dalam kehidupan mereka rentan terhadap peningkatan peradangan," kata peneliti Anna Marsland, profesor bidang psikologi dan keperawatan di University of Pittsburgh.
"Seiring dengan berjalannya waktu, hasil studi ini bisa membuat orang emosional dan reaktif lebih rentan terhadap penyakit radang, seperti jantung," kata Marsland. (Pri/OL-06)
sumber: mediaindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar